Pupuk Organik - Kelinci merupakan hewan peliharaan yang lucu, menggemaskan dan mudah dipelihara. Karena banyak peminatnya maka tidak heran jika kelinci menjadi hewan peliharaan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Akhir-akhir ini pangsa jual-beli kelinci kian marak baik dilakukan secara konvensional maupun secara online. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan kelinci maka banyak sekali masyarakat yang memilih untuk membudidayakan kelinci sebagai usaha tambahan. Kelinci yang dikembangbiakkan pun banyak jenisnya baik itu kelinci lokal maupun kelinci import seperti; Angora, Havana, Californian, Flemish Giant, Belgian, Himalayan & New Zealand.
Kelinci penghasil urin kaya (N) Nitrogen |
Bagi sebagian kalangan, beternak kelinci merupakan usaha yang cukup menjanjikan. Bukan hanya keuntungan yang didapat saat kelinci tersebut berhasil berkembang biak, bahkan kotoran dan urin kelinci pun sekarang banyak peminatnya untuk dijadikan sebagai bahan dasar pupuk organik. Urin kelinci yang merupakan limbah ternak pada awalnya dibenci karena baunya yang menyengat dan tidak sedap. Dahulu banyak peternak yang membiarkan bahkan membuangnya karena dianggap tidak berguna. Namun setelah diteliti ternyata kandungan NPK dari urin kelinci sangat tinggi bahkan kadar Nitrogen pada urin kelinci lebih tinggi daripada sapi, kambing, kuda, kerbau, dsb.
Cara pengumpulan urin kelinci tentunya harus diawali pada desain kandang peternakan kelinci tersebut. Baik itu kelinci pedaging maupun kelinci hias, pada bagian bawah kandang harus didesain memiliki penadah yang bisa terbuat dari seng agar urin kelinci bisa mengalir jatuh ke talang paralon yang telah disiapkan. Nantinya dari talang paralon tersebut urin kelinci bisa disalurkan ke bak tampung atau dirigen. Biasanya dari 10 ekor kelinci yang dipeliahara bisa didapatkan sekitar 1,5-2 liter urin setiap harinya. Lumayan bukan?
Contoh desain kandang kelinci dengan talang urin |
Mengapa urin kelinci?
Seperti yang telah kami sebutkan diatas bahwa urin kelinci memiliki kandungan unsur hara makro khususnya NPK yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan pupuk organik. Bila dibandingkan dengan urin binatang ternak lainnya, urin kelinci memiliki kadar Nitrogen (N) yang lebih tinggi dikarenakan kelici tidak pernah minum air melainkan cukup memakan rumput hijau dan dan buah-buahan saja.
Berdasarkan hasil penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) pada tahun 2005, perpaduan urin dan kotoran kelinci memiliki kandungan 2,72% Nitrogen, 1,1% Fosfor, dan 0,5% Kalium. Bahkan pada tahun 1990 majalah Rabbit di AS pernah menyebutkan bahwa pada kotoran urin kelinci terdapat kandungan 2,20% Nitrogen, 87% Fosfor , 2,30% Potassium, 36 Sulfur%, 1,26% Kalsium, 40% Magnesium.
Dalam proses pembuatan pupuk organik cair dari urin kelinci tentunya harus dipersiapkan bahan-bahan dan alat-alatnya terlebih dahulu. Untuk detailnya sebagai berikut:
Bahan-bahan :
- 10 liter urin kelinci
- 50ml cairan EM4 (Jadi tiap 1 liter urin kelinci butuh 5ml larutan EM4)
- 100ml Larutan gula pekat (Jadi tiap 1 liter urin kelinci butuh 10ml larutan gula pekat). Larutan gula pekat ini bisa dibuat dari 1 sendok gula pasir yang di larutkan dengan sedikit air hingga mencair pekat.
Drum plastik dengan tutup, Gelas takar, Alat aduk.
Cara Membuat:
Cara Membuat:
- Masukkan 10 liter urin kelinci kedalam drum plastik
- Kemudian masukkan 50ml cairan EM4 kedalam drum tersebut dan aduk hingga rata. EM4 merupakan mikroba fermenter yang akan melakukan fermentasi pada urin kelinci sehingga nantinya bisa diperoleh POC yang siap digunakan.
- Setelah diaduk rata, masukkan 100ml larutan gula pekat dan aduk kembali. Kegunaan dari larutan gula pekat ini adalah sebagai sumber makanan bagi bakteri/mikroba fermenter EM4.
- Tutup drum plastik hingga rapat dan biarkan selama 1 minggu kemudian aduk hingga rata dan ditutup kembali. Pengadukan ini diulang pada minggu kedua (hari ke -14) lalu tutup kembali hingga proses selesai pada minggu ke-3.
- Setelah 3 minggu maka proses fermentasi selesai dan diperoleh POC yang sudah matang ditandai dengan hilangnya bau pada POC tersebut.
Sebelum diaplikasikan pada tanaman, POC urin kelinci yang sudah jadi harus diencerkan dulu dengan air dengan perbandingan 1 POC : 10 air. Interval aplikasinya dengan cara disiram ditanahnya dengan interval 7-10 hari sekali.
Demikian informasi tentang Cara Membuat Pupuk Organik dari Urine Kelinci. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan salam pertanian organik! Terima kasih. (Red. Pupuk Organik: Jan 2017)
Tags:
Pupuk Organik Cair