Finch

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Limbah Buah

Pupuk Organik – Melengkapi artikel yang telah admin posting sebelumnya yaitu tentang Bahan Alternatif Pembuatan Pupuk Organik. Dalam artikel tersebut admin jelaskan beberapa bahan-bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Salah satunya adalah limbah buah. Limbah buah yang mulai membusuk dan tidak layak dimakan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pupuk organik selain sisa makanan basi, kotoran hewan, limbah daun kering dan sebagainya.
Limbah buah: Bahan alternatif pupuk organik
Adapun tahapan penting yang harus dilalui sehingga limbah buah tesebut bisa dijadikan pupuk organik adalah harus melalui proses fermentasi dengan memanfaatkan molase sebagai bahan fermentasinya. Berikut adalah gambaran secara singkat tahapan pembuatan pupuk organik cair yang bisa menjadi eksperimen sederhana Anda dalam pembuatan pupuk organik cair dari limbah buah.

Bahan-bahan 
  1. ½ sak/karung beras limbah buah yang mulai membusuk: Anda bisa bisa mengumpulkan semua buah yang busuk dan  sudah tidak layak dikonsumsi lagi seperti buah pepaya, nanas, tomat, mangga dsb.
  2. Sebagai bahan larutan fermentasi maka Anda siapkan molase atau bisa digantikan dengan 1/2kg gula merah yang sudah dilarutkan.
  3. Siapkan juga air tajin sisa dari cucian beras yang masih keruh (berwarna putih) sebanyak 1 liter
  4. Sediakan air santan kelapa sebanyak 1 liter.
  5. Air bersih (bukan air PAM ) sebanyak 7 liter.
Alat 
  1. Ember berukuran sekitar 20 liter
  2. Karung bekas yang bisa tembus udara/air
  3. Tali rafia
  4. Pengaduk
  5. Takaran (Bila diperlukan)
Tahap Pembuatan
  1. Limbah buah yang sudah dikumpulkan harus dipotong kecil-kecil dan untuk buah yang memiliki biji berukuran besar seperti mangga, alpukat dsb usahakan sudah dipisahkan dari bijinya.
  2. Masukkan potongan limbah buah tesebut kedalam karung bekas lalu ikat bagian atasnya dengan tali rafia dan kemudian ditumbuk kasar tujuannya untuk mempercepat proses fermentasi nantinya.
  3. Siapkan ember kemudian masukkan bahan-bahan berupa larutan gula merah, santan kelapa, air tajin dan air bersih. Kemudian aduk hingga semua bahan terlarut sempurna. 
  4. Masukkan karung yang berisi limbah buah yang sudah ditumbuk tersebut kedalam ember dan pastikan karung sudah terikat rapat dan terendam seluruhnya kedalam ember.
  5. Tutup rapat ember dan letakkan di tempat yang memiliki kelembaban cukup tinggi. Anda bisa membiarkan proses fermentasi berlangsung antara 10-14 hari. Namun demikian, selama proses fermentasi berlangsung, Anda bisa mengecek tingkat kematangan pupuk dengan mengaduk adonan dan mencium aromanya. Jika baunya harum seperti tape maka proses yang Anda lakukan tersebut berhasil. Sebaliknya, jika tercium bau tidak sedap, maka proses pembuatan pupuk organik tidak berhasil.
Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan dari metode diatas, seperti takaran perbandingan gula merah dengan air, jenis limbah buah yang digunakan. Biasanya tingkat keberhasilan pembuatan pupuk cair organik lebih tinggi apabila menggunakan limbah ysng berasal dari pelepah pisang, jambu air, tomat, pepaya, nanas dsb.

Demikian informasi yang dapat admin berikan tentang Cara Membuat Pupuk Organik Dari Limbah Buah. Semoga informasi ini bisa membantu Anda bila Anda bermaksud untuk memanfaatkan limbah buah yang ada untuk dijadikan sebagai pupuk organik cair.  Sekian dan Terima kasih. (Red. Pupuk Organik: Jan 2017) .

Lebih baru Lebih lama